Chaeryeong is coming [KkuChaen Story]

Sepertinya, hari ini merupakan hari tersial yang pernah Sakura alami selama menginjakkan kaki di Korea Selatan dan lebih tepatnya saat sedang Bermesraan dengan Kekasihnya, Lee Chaeyeon.

Sudah hampir 2 bulan dia tak bisa bertemu dengan Chaeyeon karena sang termuda mendapatkan kerja sambilan lain dari tim produksi film indie yang diketuai oleh Yoona -ssaem dan Yena juga berada ditim tersebut. Tentu yang diingkan Sakura hanya bisa mengeluarkan segala hasrat rindu akan sentuhan kekasihnya. Namun semua harus berakhir saat pintu kamar dorm Chaeyeon terbuka dan menampakkan sosok yang tak terduga.

“Jadi..”

Seketika, keringat dingin mulai membasahi seluruh kulit Sakura saat dia mendengar suara dari orang didepannya.

“Unnie sudah berapa lama berpacaran dengan Kakakku?”

Serasa seperti dijatuhi bom, Sakura memilih untuk berkata jujur saja dengan apa yang terjadi.

“Hampir 4 bulan ini”

“Oh, kukira dari awal Chaeyeon unnie kuliah”

Jawaban adik Chaeyeon bukan malah menenangkan Sakura, astaga apa yang harus dia lakukan?.

“Chaeryoung ah, Saku-chan tak perlu kau interogasi seperti itu”

Mendengar ucapan Kakaknya, Chaeryoung hanya menghela nafas sebelum kembali menatap intense Sakura.

‘aku sepertinya tidak akan hidup lama, Chaeyeon ah maafkan aku’

Tak lama, Sakura merasakan tangan seseorang tengah melingkar rapi di pinggangnya dan diikuti dengan sebuah kecupan dipipinya. Sakura pun segera menatap tajam kesebelahnya dan Chaeyeon hanya menampakkan senyumnya.

“Kau kemari untuk apa?”

Tanya Chaeyeon, Chaeryoung pun segera menyodorkan tempat makan susun yang dibawanya sedari tadi.

Eomma menyuruhku mengantarkan ini saat lewat diareal dorm Unnie.”

“oh dakgalbi?”

Chaeryoung hanya mengangguk mengiyakan, Sakura memperhatikan Chaeryoung dengan seksama. aura yang dikeluarkan adik Chaeyeon lebih menyeramkan dan tak tampak seperti orang yang mudah didekati.

‘mereka berdua memang berbeda’

“Hari ini tidak ada kelas tambahan?”

Sang adik hanya menggelengkan kepalanya, dan beranjak menuju dapur Dorm yang ditempati oleh chaeyeon. Melihat Chaeryoung menyibukkan diri didapur, sakura akhirnya membalas pelukan Chaeyeon. Merapatkan tubuhnya dengan kekasihnya, semerbak bau parfum Chaeyeon mulai menenangkan pikirannya, Chaeyeon sendiri menyandarkan dagunya dipuncak kepala Sakura, sesekali memberinya kecupan.

“kau akan dekat dengan Chaeryoung, tenang saja”

Sakura hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan pernyataan Chaeyeon, walaupun dalam pikirannya tidak seperti demikian. Dia tidak tahu kalau bertemu dengan salah satu keluarga Chaeyeon saja sudah membuatnya kehabisan energi.

“Chaeyeon unnie”

“sebentar”

Chaeyeon pun memberikan kecupan dibibir Sakura sebelum akhirnya beranjak ketempat Chaeryoung berada. Sakura hanya  menghela nafas sebelum kembali memfokuskan pikirannya ke hal lain, ah benar sebaiknya dia segera bermain mario kartnya.

Setelah hampir 30 menit, kedua kakak-beradik itu sudah kembali ke ruang tengah bergabung dengan Sakura.

“Sakura unnie”

Sakura pun mengalihkan pandangannya kearah Chaeryoung, tunggu apa dia sedang berhalusinasi? , apakah anak didepannya sedang tersenyum kearahnya?.

“I-iya?”

“Aku pamit dulu, tolong jaga kakakku. dan soal aku tadi memergoki kalian jangan terlalu dipikirkan. aku tak akan bilang ke Eomma

Padahal, Sakura tadi sudah melupakan soal itu dan Chaeryoung mengingatkannya kembali soal insiden tadi. Sakura hanya mengeluarkan tawa canggungnya, sedangkan Chaeyeon sedang menahan tawa dibelakang Chaeryoung. dia benar-benar ingin melempari kekasihnya dengan bantal ataupun ponsel yang sedang ia genggam, asalkan Chaeyeon diam telak.

“Chaeryoung-ah, jangan lupa bilang ke Eomma kalau Unnie akan pulang minggu depan sekalian mengembalikan tempat makannya”

Ucap Chaeyeon sambil menepuk punggung adiknya, mereka pun beranjak kearah pintu depan, sepertinya mereka berpapasan dengan Yena sebelum akhirnya Chaeryoung meninggalkan Dorm. Sakura hanya memperhatikan Chaeyeon dan Yena yang mungkin berbincang soal projek baru yang akan mereka kerjakan sebelum akhirnya Chaeyeon berjalan mendekat kearah Sakura dan mengambil duduk disebelahnya.

“Jangan lupa kunci pintumu kapan-kapan, astaga”

“hehe, aku tadi benar-benar tak mengira kalau Chaeryoung akan masuk begitu saja. biasanya dia mengetuk pintu sebelum masuk kamarku”

Sakura hanya memijat pelipisnya sebelum kembali menatap Chaeyeon, astaga kenapa Chaeyeon harus menampakkan tatapan lembut seperti itu. Dia tidak bisa mengeluarkan amarahnya, dia benar-benar dikendalikan oleh Chaeyeon. Tangan Chaeyeon meraih kedua tangan Sakura dan menggenggamnya erat.

“Anggap saja kejadian tadi permulaan disaat kita nanti berkeluarga, aku tidak mungkin meninggalkan Eommaku sendirian dan pastinya aku dan kau akan tinggal dengan keluargaku.”

“kau bicara apa sih-”

Sakura kembali terpaku atas apa yang dilakukan Chaeyeon, sang termuda baru saja mengecup kedua tangannya sebelum akhirnya kembali memandang intense dirinya.

“aku benar-benar berharap bisa berakhir denganmu dan memiliki keluarga denganmu, Saku-chan”

‘fix, Chaeyeon minta jatah malam ini’

Rona wajah Sakura makin memerah saja, sedangkan Chaeyeon sudah mendekatkan posisinya.

“C-chae, kita diruang tengah”

“lalu?”

Karena Sakura sudah sebal dengan kelakuan Chaeyeon, dia segera melempari kekasihnya dengan bantal yang berada diruang tengah.

“LIAT SIKON, TOLOL!!! KAU TAK KAPOK APA KARENA KEJADIAN TADI!!! JANGAN HARAP AKU MEMBERI MU JATAH MALAM INI, CHAEYEON TOLOL!!!”

“tapi kau cinta padaku, kan?”

“MASA BODOH!!! AKU TIDUR DIKAMAR YENA!!”

“HEI!!! AKU DENGAR ITU!!”

 

cookies :

“jadi, apa yang kau bicarakan dengan adikmu didapur tadi?”

“oh, dia hanya takut kalau membuatmu tidak nyaman tadi. makanya dia tadi berkonsultasi sedikit bagaimana untuk meminta maaf”

“kukira kalian tadi bercanda soal kejadian tadi”

“tidak mungkin lah, dia juga menyukaimu”

“…huh?”
“bukan seperti perasaanku padamu, Sakuchan”

“aku juga tahu soal itu… maksudku-”

“aku pernah bercerita tentangmu pada Chaeryoung”

“oh”

“kenapa wajahmu memerah begitu? , padahal saat kita tadi melakukan- aw”

“diam”

“aigoo~ tak perlu malu, Sakuchan”

“… ah sial kenapa aku bisa jatuh cinta padamu, Lee Chaeyeon”

“hehe”

Tinggalkan komentar