Feels this way [KkuChaen Story]

Chaeyeon menghela nafas panjang setelah membaca pesan yang ia terima dari Sakura. kekasihnya itu bilang kalau dia akan terlambat datang keacara penayangan perdana film indie yang dibuatnya bersama dengan tim Yoona ssaem karena sesuatu yang mendesak.

dan dia faham sekali dengan apa yang coba dikatakan Sakura soal keadaan yang mendesak, tak lain ialah Ahn Yujin. dia tidak bisa marah karena memang Yujin adalah adik dari kekasihnya dan pastilah sangat-sangat bodoh jika dia merasa tak adil.

dia tahu juga bahwasanya prioritas utama Sakura hampir serupa dengan dirinya yaitu Keluarga. dia bersyukur karena Sakura juga memahami hal itu, tapi terkadang dia merasa Sakura terlalu berlebihan.

Chaeyeon akhirnya memilih untuk membuang segala kenegatifan yang nampak dan akhirnya kembali ketempat Screening filmnya.

“dia tak datang?”

Chaeyeon tersentak kaget mendengar suara tersebut, bagaimana tidak? yang baru saja menayainya tak lain dan tak bukan salah satu orang yang penting dalam projectnya.

“Yoona ssaem”

“mau ngobrol sebentar?”

.

.

.

“Terima kasih, ssaem”

Yoona hanya menganggukkan kepalanya setelah memberikan Chaeyeon minuman bersoda disana. Yoona pun mengambil duduk disebelahnya.

“kekasihmu tak bisa datang?”

“a-ah iya”

sebenarnya, Chaeyeon merasa canggung dengan Yoona. ayolah, Yoona merupakan seorang direktor film Indie yang sangat-sangat terkenal. namun sang director malah mengajaknya mengobrol. dan parahnya bukan soal film, melainkan tentang kekasihnya.

“maaf jika membuatmu tidak nyaman, tapi bisa jadi dengan kau bercerita padaku membuatmu lega”

“iya, ssaem”

helaan nafas terdengar dari Yoona setelah meneguk sodanya.

“wajahmu nampak sangat berbeda, auramu sangat gelap hari ini. tak seperti saat kau melakukan syuting.”

“s-senampak itu kah?”

Yoona hanya terkekeh, sebelum kembali meneguk sodanya. kali ini Chaeyeon juga melakukan hal yang sama.

“kau perlu menyampaikkan kekecewaanmu, jangan kau pendam. sebagai seseorang yang bekerja dibalik layar untuk menjadikan sebuah kisah tergambarkan dengan apik kau perlu untuk mengeluarkan segala hal yang kau rasakan.”

kali ini, Chaeyeon menganggukkan kepalanya mendengar penjelasan sang director.

“lihat temanmu si Bebek itu, dia sangat aktif menggungkapkan perasaannya sampai-sampai dia melakukan foreplay dirumah sakit”

Chaeyeon tersedak mendengar ungkapan Yoona, tak lama dia tertawa menyadari kalau Yena pasti akan melakukan hal tersebut karena dia bukan orang yang suka menahan hal yang membuatnya gelisah.

“intinya..”

Yoona pun berdiri dari tempat duduknya, melangkahkan kakinya menuju tempat sampah yang tak jauh dari tempat mereka terduduk.

“jangan mencoba untuk menutupi perasaanmu..”

“ah benar, jangan juga berlebihan seperti Yena. lakukan ditempat tertutup dan bukan fasilitas umum”

Chaeyeon hanya terkekeh sebelum akhirnya memberikan anggukan mantap keatah Yoona. melihat itu, Yoona tersenyum dan melangkah meninggalkan Chaeyeon disana.

“benar, aku harus mengatakannya”

.

.

.

Chaeyeon mengerjapkan matanya berulang, dia mencoba untuk menyadarkan dirinya dari apa yang dilihatnya sekarang. dia merasa ini hanyalah mimpi, namun perlahan apa yang terjadi seketika masuk akal dalam pikirannya.

dia melangkahkan kakinya memasuki areal ruang tamu Dormnya, di sekelilingnya sudah banyak hiasan dan beberapa ucapan selamat. dia hanya menggelengkan kepalanya saat menyadari gambaran yang dia cukup kenal.

diapun menolehkan kepalanya kearah Dapur, dan disana sudah tertata rapi makanan dan minuman untuk dua orang.

“Saku-chan”

Chaeyeon pun melangkahkan kakinya kearah dapur, dan tak lama setelahnya Sakura menampakkan diri dari tangga menuju ke kamar atas yang ditempatinya dengan Chaewon.

“selamat atas screening film pertamamu, Jjaeyeon”

Sakura memberinya pelukan yang erat, dan Chaeyeon dengan senang hatipun membalas pelukan itu.

“maaf aku tak bisa datang saat screening”

“ey~ tidak masalah”

Merekapun akhirnya memberi jarak agar dapat bertukar tatap, tangan Chaeyeon masih melingkar rapih di pinggang Sakura.

“paling tidak, kau memberiku sebuah kejutan”

Chaeyeonpun mengecup pipi Sakura, membuat Sakura tersenyum. setelahnya Sakura kembali memeluk erat tubuh Chaeyeon.

“lain kali, aku pastikan ada waktu untuk datang pada project selanjutnya”

Chaeyeon hanya menganggukkan kepalanya, dan membiarkan Sakura memeluknya.

disisi lain…

“Sakura unnie melupakan kita?”

“mana mungkin Yujin, dia mungkin- YAH TUTUPI MATAMU!!! CHAEWON AH TUTUP MATA YUJIN”

“Hei bebek diam!!”

“fix, mereka lupa kalau kita juga didorm”

“t-tunggu mereka mau melaku- OMO!!”

dan mereka berempatpun keluar dari tempat persembunyian mereka dan membuat Chaeyeon maupun Sakura gagal melakukan kegiatan mereka.

“BUBAR!!! PESTANYA SELESAI!!!”

“KKURA UNNIE KAU YANG MELUPAKAN KAMI!!”

“astaga berisik”

END

lalala~

another writting mess from your trully author~~

so guys, see ya later~~~

Tinggalkan komentar