worthless

suatu ketika, ada hari dimana seseorang sepertiku memilih untuk menutup segala hal yang membuatku tersenyum.

ada pula hari dimana seseorang sepertiku merasakan sebuah kehampaan setelah menyelesaikan sesuatu.

padahal, hal itu seharusnya menghasilkan kepuasan yang tak terkira.

orang sepertiku ini, masihkah memiliki tempat untuk mengungkapkan isi hatinya?

kalau akhirnya yang dirasakan tak lagi sesuatu yang diharapkan.

orang sepertiku ini, masihkah pantas untuk kembali mengungkapkan isi hatinya?

kalau akhirnya, setelah terucap kata, hanya ada tembok yang terbentuk mengitarinya.

sumpah serapah berkumpul menjadi satu disalah satu ruang yang biasanya dipenuhi dengan bunga maupun kupu-kupu.

ya, orang sepertiku tak akan berharga

karena sekarang akupun tak dapat menemukan apa yang membuat diriku berharga.

Satu pemikiran pada “worthless

  1. yep, i’m really trying not giving you guys hope now…. im really stuck in my own bubble. trying to write again after so long is hard enough. my hand trembled so bad. im really glad you guys sometimes coming here even tho nothing much going on. thanks for everything. if i got the idea, i will try to write again.

Tinggalkan komentar